Valentine's Day Pumping Heart
RSS

Where's Mine?

Ulang tahun? Siapa yang tidak senang dengan perayaan kelahiran yang terjadi setiap tahunnya. Iya, semua orang kecuali Cha Eunwoo. Tidak ada yang special di hari ulang tahunnya saat ini.


=Where's Mine?=


"Dimana Bin-ie?"


Eunwoo memutari seisi dorm Astro untuk mencari sosok manis nan imut yang juga kekasihnya itu. Namun, kekasihnya itu tidak dapat ditemukan dimana pun.
Ini adalah hari ulang tahun Eunwoo. Untuk itulah semua member Astro berkumpul di ruang tengah kecuali kekasihnya.



Perayaan ulang tahun tanpa kekasihnya jelas membuat Eunwoo sangat kecewa. Saat malam ia berharap jika kekasihnya menjadi orang pertama yang mengucapkan. Namun, harapannya tidak terkabul.



Dan, sekarang ia melihat member lain memberikan kejutan kecil padanya tanpa kekasihnya. Hari ulang tahun yang menyebalkan.



"Ia pergi pagi tadi"



Eunwoo tertawa kecil berusaha mengubah ekspresi kecewanya. Ia tidak ingin temannya ikut merasakan kekecewaannya. Cukup ia saja yang kecewa di hari ulang tahunnya.



"Cheers"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I Need a Girl



Sasuke membolak-balikkan majalah yang ada di tangannya dengan bosan. Manik onyx milik Sasuke terdiam sesaat saat melihat rubrik ‘Pacar Idaman’ ̶ semacam rubrik mencari jodoh. Sasuke membaca rubrik itu hingga bawah. Sasuke menyeringai senang melihat sebuah angka yang ternyata adalah nomor telephone.
“Kau akan jadi milikku Uzumaki”
*I Need a Girl*
=3= I Need a Girl =3=
Sejak ayah Sasuke berkata ‘Kau harus segera menikah. Kau ini tampan Sasuke. Pasti banyak para perempuan yang tertarik padamu. Apalagi kau juga kaya’. Sasuke terus mengulang-ulang kata-kata itu di kepalanya.
Memang, Sasuke adalah seorang pangeran di mata semua orang. Wajah tampan berkharisma, konglomerat, otak yang cerdas, dan marga Uchiha yang menempel di namanya, membuat ia terlihat benar-benar sempurna, atau sangat sempurna.
Sifat angkuh dan cueknya membuat ia benar-benar dipuja banyak wanita. Namun, dari banyaknya fans Sasuke. Tak ada sedikitpun dari mereka yang ia sukai. Karena, kebanyakan wanita di luar sana hanya menggilai hartanya.
Sasuke meringkuk di ranjangnya yang berukuran king size. Manik onyx-nya terpejam membayangkan sosok Uzumaki yang tadi di lihatnya di majalah. Ia, jatuh cinta pada sang Uzumaki itu.
Sasuke ingat dengan kata-kata ayahnya yang kemarin. Dengan lihai Sasuke menekan layar ponsel touch screen-nya. Dengan menarik napas yakin. Ia mengirim sebuah pesan singkat.
Drrrt drrrt. Getaran dari ponsel Sasuke mengalihkan pandangannya dari foto sang Uzumaki di majalahnya.
From: Naru
‘Aku Uzumaki Naruto. Salam kenal. Jangan memanggilku dobe. Teme!’

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Am I Stupid?

Aku mencintaimu. Namun, kau mencintainya. Aku menunggumu. Tapi, kau mengejarnya. Aku diam dengan perasaan yang mulai meninggi setiap waktunya. Namun, kau tidak peduli dengan itu. Ini bentuk kesetiaan atau bentuk keidiotanku?

Aku masih menunggumu.

=am I Stupid?=

Sequel
 
Never ending love story, why him?, Not just a review.

Xiumin menatap lapangan sepak bola dengan tatapan bosan. Manik matanya berkedip teratur layaknya sudah disetel dari pabriknya. Ia bosan dengan hidupnya. Kenapa hidupnya bisa semonoton ini.

“Kau kenapa?”

Diam. Kyungsoo terkaget. Ini pertama kalinya seorang Xiumin mengabaikan Kyungsoo. Sebenarnya, ada salah apa Kyungsoo terhadap Xiumin hingga Xiumin benar-benar terlihat seperti robot.

“Kau mau?”

“Pergilah”

Bola mata Kyungsoo membesar saat kata-kata yang keluar dari belah bibir Xiumin mencapai pendengarannya. Seberapa besar kesalahan yang dilakukannya. Siapapun beritahu Kyungsoo.

“Kau dengar? Pergilah. Aku muak melihatmu yang ‘sangat’ baik itu”

Datar. Sangat datar. Bahkan, Kyungsoo ingin sekali membenturkan kepalanya ke dinding. Apa sebenarnya kesalahan yang ia perbuat? Apa?

=3=

“Kau kenapa?”

Xiumin masih terdiam tidak peduli dengan omongan yang menghampiri telinganya. Ia tidak tahu kenapa ia merasa kosong dan sangat hampa. Kenapa ia jadi seolah terkhianati. Apa kesalahannya?

“Jangan bilang sesuatu yang sama yang membuat hatimu patah lagi. Membosankan”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Not Just a Review

“Jadi kau menulis untuk apa? Review?”

"Tidak, aku tidak menulis untuk itu. Aku mempunyai alasan lain"

=Not Just a Review=

Sequel never ending love story, why him?

Chen terkekeh kecil melihat layar datar ponselnya. Manik matanya hampir mengeluarkan air mata. Ia tidak bisa membendung tertawanya akibat sebuah situs yang ia baca.

"Aku seperti pernah mengenal cerita ini"

Chen memeluk gulingnya masih dengan tertawanya. Ia merasa seperti ada bulu biri-biri menggelitik perutnya. Ia tidak bisa berhenti tertawa bagaimana ini? Perutnya jadi sedikit sakit.

"Kenapa kau tertawa eh?"

Chanyeol pemuda bertubuh tinggi itu berdiri di daun pintu kamar Chen.
 
Sedangkan Chen ia masih tertawa keras tidak peduli dengan keberadaan Chanyeol. Baginya hanya satu. Situs yang ia buka tadi. Menceritakan tentang dirinya dan seseorang yang tidak ia kenal namun, seseorang yang mencintainya lebih.

"Chanyeol-ah"

Sebelum Chanyeol sempat meninggalkan kamarnya, Chen bangkit dan menahan Chanyeol dengan cara menindih tubuh yang lebih besar darinya itu dengan loncatan.

Brukk.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gaem or Gyu?

Sebenarnya aku memang pecinta game atau sebenarnya aku berpura-pura mencintai game hanya untuk dekat denganmu? Atau mungkin aku mencintaimu hanya karena sebuah game? Atau mungkin kau bisa bersamaku hanya karena game?

Entahlah, aku tidak begitu peduli. Yang aku tahu aku mencintaimu dan game dan.. sepertinya sesuatu yang enak seperti makanan.

=Gaem or Gyu=

“Kyuhyunie”

Pemuda yang dipanggil Kyuhyun itu melirik sedikit tanpa ada satu patah katapun yang keluar dari bibir pink nya itu.

Sejak kejadian di mana seorang Kyuhyun ditinggal oleh kekasihnya. Ia hanya menjadi seorang yang suka melamun. Bahkan, psp kekasih tercintanya sudah tidak tersentuh lagi. Semua kaset game di kamarnya sudah di musiumkan oleh hyung kesayangannya ‘Leeteuk’.

Sifat sombongnya, dan kejahilannya sudah hilang entah kemana. Nafsu makannya yang luar biasa mulai berkurang sedikit demi sedikit.

Pipinya yang gembul mulai menirus perlahan. Efeknya sangat parah.

“Kita ke Jeju yuk”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Why Him?

Xiumin. Pemuda bertubuh mungil itu menangis dalam. Tidak. Dia tidak menangis, tapi ia sedang bersedih. Ia ingin marah melampiaskan semuanya tapi, ia sadar akan segala hal. Ia ingin menangis. Tapi, kenapa ia harus menangis.

Apa yang harus dilakukan pemuda mungil itu saat ini.

=Why him?=

Sequel Never ending love story? Maybe.

“Aku tidak pernah mengerti apa yang kau pikirkan”

“Bahkan, akupun tidak pernah tau apa yang kupikirkan Lu”

“Xiumin-ah”

Kyungsoo berlari cepat menghampiri Xiumin. Terdiam sesaat untuk mengatur nafasnya yang tak teratur. Sebelum pada akhirnya pemuda yang lebih muda dari Xiumin itu melayangkan tangannya ke wajah bulat Xiumin.

Xiumin terdiam. Ia tahu, ia salah. Ia tidak pernah mau menuruti keinginan Kyungsoo yang ternyata sangat menjaga. Ia tahu. Beban ini memang seharusnya ia yang pegang.

“Maafkan aku”

“Idiot”

“Oke, kawan. Tenanglah”

Kyungsoo mendecih saat sebuah suara mencoba mengalihkan perhatiannya. Jujur saja, Kyungsoo sudah tidak tahan ingin melemparkan sumpah serapah kepada Xiumin. Namun, semuanya tertahan karena Suho. 

Pemuda putih, pendek, kaya, tampan dan menyebalkan. -,-)?

“Kenapa kau tidak hadir saat rapat?”

“Sakit”

Plakk.

“Kyungsoo-ah”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

What is Right?

“Ada dua orang di pinggir jurang. Keduanya terjatuh dan membutuhkan pertolonganmu. Jika disebelah kanan ada orang yang kau cintai dan yang sebelah kiri adalah orang yang mencintaimu pilih yang mana yang akan kau selamatkan dari jurang itu?”

“Aku pilih yang kanan”

=What is Right? =

Zelo menatap Daehyun yang bercerita tentang betapa menariknya bersama seseorang yang bernama Youngjae. Tangannya mengepal menahan amarah yang hampir melonjak. Tetap saja, hati kecilnya berkata ‘untuk apa marah? Ini hanya status pertemanan tidak ada yang special’.

Tapi, tetap saja beda bagi Zelo. Sikap Daehyun yang terlalu jauh dari kata jahat. Dan, juga jauh dari kata sebatas teman. Tapi, menurut Daehyun itu hanya sekedar pertemanan. Mungkin. Sial.

“Aku menembaknya kemarin?”

Blarr.

Bisakah tambah efek petir yang menyambar atau suara hujan deras. Karena, itu cocok untuk kondisi seorang Zelo saat ini. tidak, Zelo tidak boleh sedih. Zelo menguatkan dirinya sendiri.

Ada seseorang yang berkata jika hanya ada satu orang yang bisa mengendalikannya. Dan, orang itu adalah dirinya sendiri. begitulah, dan Zelo menerapkan kata-kata gila itu. setidaknya, bisa membuatnya lebih nyaman, sebelum pada akhirnya.

“Dia menerimaku”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS